(dari blog orang lain)
Disini dikisahkan bagaimana hakim gagak yang adil akan menghukum gagak yang bersalah. Gagak yang bersalah dinyatakan akan dihukum mati sesuai hukum gagak, setelah itu mereka menguburkannya. Hakim gagak berkata “…Kami telah membunuhnya dengan keadilan, walau begitu kami tahu bahwa jasadnya berhak untuk dimuliakan..”. Kisah ini terkait dengan kisah Qabil dan Habil putra Adam.
Qabil melihat peristiwa penguburan itu dan mencontoh cara kawanan gagak menguburkan mayat gagak yang bersalah. Kisah lain adalah tentang serigala nabi Yusuf. Nama itu melekat padanya ketika saudara-saudara nabi Yusuf bersekongkol untuk membuang Yusuf ke sumur dan mengatakan kepada ayah mereka bahwa Yusuf dimakan serigala. Didalam cerita ini serigala tersebut bersumpah bahwa dia tidak pernah melihat Yusuf sepanjang hidupnya, tidak memakannya, tidak mencabik-cabiknya dan tidak mendekatinya. Hal itu merupakan tragedi dari awal hingga akhir. Penuturan serigala sebagai tokoh utama yang mendengarkan persekongkolan tersebut dan terjebak didalamnya disampaikan dengan sangat menarik, sangat menggugah hati. Ternyata tidak hanya manusia yang berfikir, hewan pun melakukannya. Dan ketika manusia sebagai makhluk yang paling mulia melupakan fitrahnya, maka tingkatan kita jauh dibawah hewan-hewan tersebut.
referensi
http://id.shvoong.com/books/mythology-ancient-literature/1720248-kisah-kisah-hewan-dalam-al/#
No comments:
Post a Comment